Tokutei Ginou Bidang Manufaktur

Peluang Kerja di Industri Komponen Mesin dan Peralatan Jepang melalui Visa Tokutei Ginou
Industri manufaktur Jepang, yang mencakup sektor otomotif, elektronik, dan teknologi canggih, memainkan peran penting dalam perekonomian negara ini. Jepang terus menghadapi tantangan kekurangan tenaga kerja terampil di sektor ini, yang menyebabkan pemerintah membuka peluang bagi tenaga kerja asing melalui Visa Tokutei Ginou.
Di Jepang, pekerja di sektor manufaktur terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti pembuatan komponen mesin, pengecoran logam, dan produksi suku cadang otomotif. Mereka mengoperasikan mesin-mesin presisi seperti CNC dan injection molding untuk menghasilkan komponen dengan tingkat ketelitian tinggi.
Tugas utama pekerja mencakup pemantauan kualitas dan memastikan keselamatan di tempat kerja sesuai dengan standar yang ketat. Kemampuan untuk berkolaborasi dalam tim dan menyesuaikan diri dengan teknologi baru sangatlah penting.
Langkah pertama adalah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga yang bekerja sama dengan Jepang. Dalam pelatihan ini, peserta akan diajarkan tentang teknik dasar manufaktur, termasuk cara membaca gambar teknik dan mengoperasikan mesin produksi.
Setelah menyelesaikan pelatihan, calon pekerja harus melewati ujian keterampilan yang diselenggarakan oleh OTIT, organisasi yang mengawasi program magang di Jepang. Selain itu, kemampuan bahasa Jepang juga menjadi persyaratan, dengan level minimum JLPT N4 atau setara JFT-Basic agar dapat berkomunikasi dengan efektif di tempat kerja.
Setelah lulus ujian, pekerja akan memperoleh kontrak kerja dari perusahaan manufaktur Jepang yang akan menjadi sponsor untuk pengajuan visa. Proses ini biasanya didampingi oleh agen penyalur tenaga kerja yang terpercaya. Setelah semua dokumen, seperti kontrak kerja, sertifikat ujian, dan paspor siap, pekerja dapat mengajukan visa Tokutei Ginou.
Gaji di industri ini berkisar antara 167.200 hingga 193.000 yen per bulan, yang setara dengan sekitar Rp18 juta hingga Rp21 juta. Gaji ini belum termasuk lembur, dengan upah per jam sekitar 950 hingga 1.100 yen.
Di beberapa wilayah seperti Aichi atau Osaka, perusahaan biasanya menawarkan gaji yang lebih tinggi tergantung pada tingkat kesulitan pekerjaan dan pengalaman. Seringkali mendapat tunjangan seperti akomodasi subsidi, asuransi kesehatan, dan pensiun, serta bonus tahunan berdasarkan kinerja.
Salah satu bekerja di industri manufaktur adalah beban fisik yang berat, seperti mengangkat komponen besar atau bekerja dalam shift malam. Untuk mengatasi ini, pekerja harus mengikuti pelatihan ergonomis dan menjaga kondisi tubuh agar tetap prima. Tantangan lainnya adalah tekanan untuk memenuhi target produksi yang tinggi. Hal ini bisa diatasi dengan meningkatkan efisiensi kerja secara bertahap dan selalu berkomunikasi dengan atasan saat ada kendala.
Di balik semua itu, bekerja di bidang ini memberikan banyak keuntungan. Selain gaji yang kompetitif, pekerja dapat memperoleh pengalaman yang berharga dan peluang untuk bekerja di perusahaan internasional.
Jepang terkenal sebagai pusat teknologi dan inovasi, memberikan kesempatan bagi pekerja untuk bekerja dengan alat-alat produksi terkini dan mengembangkan keterampilan mereka. Selain itu, pekerja juga menikmati berbagai jaminan kesejahteraan, seperti asuransi, hak cuti, dan lingkungan kerja yang terstruktur dengan baik.
Untuk berhasil di industri ini, pekerja perlu menguasai bahasa Jepang teknis yang berkaitan dengan mesin dan proses produksi. Selain itu, selalu patuhi prosedur keselamatan kerja, seperti menggunakan alat pelindung diri (APD) dan mengikuti setiap instruksi dengan cermat. Membangun jaringan profesional dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman dapat memberikan peluang belajar dan berkembang lebih baik lagi.

Sumber:
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang (MHLW):
Kebijakan Visa Tokutei Ginou
OTIT (Organization for Technical Intern Training):
Persyaratan Ujian Manufaktur
JETRO (Japan External Trade Organization):
Profil Industri Manufaktur Jepang